Van Gaal: 'Argentina siap memenangi Piala Dunia'
Van Gaal menerima penghargaan di pesta sepak bola Belanda pada malam tanggal 4 September, dan dia ragu untuk berbicara tentang turnamen terakhir dalam karirnya. Pelatih berusia 72 tahun itu berkata: “Saya tidak ingin berbicara banyak tentang Piala Dunia 2022, tetapi cara para pemain Argentina mencetak gol melawan Belanda, atau bagaimana mereka berulang kali melewati batas tanpa penalti, menunjukkan turnamen ini seperti itu. adalah.diatur".
Ketika ditanya apa maksudnya dengan kata-kata tersebut, mantan pelatih Belanda itu menjawab: "Saya bersungguh-sungguh. Messi harus menjadi pemenang Piala Dunia."
Argentina mencetak 14 gol di Piala Dunia 2022, termasuk empat gol penalti berkat Messi. Superstar berusia 36 tahun itu juga gagal mengeksekusi penalti di babak penyisihan grup melawan Polandia, ketika tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Wojciech Szczesny. Sedangkan Belanda mencetak 10 gol di turnamen tersebut, namun tidak ada satupun yang berasal dari adu penalti.
Van Gaal dua kali membawa Belanda ke final Piala Dunia, namun keduanya kalah dari Argentina di babak sistem gugur, termasuk semifinal pada tahun 2014 dan perempat final pada tahun 2022. Laga terakhir dalam karir kepelatihannya juga merupakan kekalahan di pertandingan tersebut. Qatar. Sebelum pertandingan itu, Van Gaal mengatakan bahwa Messi adalah mata rantai terlemah Argentina, dan ia punya rencana untuk menghentikan pemimpin tim ini. Van Gaal pun membiarkan murid-muridnya banyak berlatih tendangan 11m di sesi latihan, namun pada akhirnya tetap kalah 3-4 di adu penalti. Messi mencetak gol penalti, setelah mencetak assist untuk Nahuel Molina yang membuka skor.
Gol penalti Argentina menjadi yang terbanyak di Piala Dunia 2022, dua kali lipat pencapaian tim di belakang Portugal. Selain itu, tidak ada tim lain yang mencetak lebih dari satu gol penalti. Usai perempat final, Messi juga memprovokasi Van Gaal dan striker Belanda Wout Weghorst.
Van Gaal mengundurkan diri setelah pertandingan, dan tidak lagi melatih tim lain sejak itu. Dia membantu tim tidak terkalahkan dalam 20 pertandingan berturut-turut, tidak termasuk adu penalti. Pada tanggal 9 Agustus, Van Gaal menjalani operasi tumor prostat lagi, namun ia mengatakan ia merasa lebih baik.
Ketika ditanya tentang momen paling menggemaskan dalam kariernya, ia berkata: "Ada saat-saat ketika saya harus membuat keputusan untuk tim, mengabaikan kepentingan individu para pemain. Namun setelah bertahun-tahun, para pemain tersebut mengatakan 'Van Gaal benar' Itu adalah pujian terbesar bagi seorang pelatih."