Putusan Verona vs Bologna: Berlari dengan kecepatan penuh
Verona menunjukkan bahwa mereka akan berjuang hingga babak final, bukan menyerah seperti yang dirumorkan. Setelah kekalahan 0-1 yang disayangkan melawan Juventus di babak 28 besar, "Keledai Terbang" meraih poin maksimal 4/6 di 2 babak terakhir, termasuk kemenangan 3-2 atas Sassuolo.
Pekan lalu, Verona dengan apik menahan tim papan atas Napoli di bawah kubah Diego Armando Maradona. Itu adalah pertandingan di mana murid-murid pelatih Marco Zaffaroni hanya memiliki 20% penguasaan bola tetapi menyelesaikan tugas menjaga clean sheet. Saat ini, Verona hanya tertinggal 3 poin dari posisi degradasi terdekat.
Karena tendangan paling awal di babak tersebut, Verona menyamakan skor dengan tim peringkat 17 jika mengatasi Bologna. Di bawah arahan mantan gelandang Thiago Motta, Bologna menjalani musim yang sukses di luar ekspektasi. Setelah 30 putaran, Bologna menduduki peringkat ke-8, unggul 21 poin dari grup degradasi.
Karena tak perlu khawatir degradasi, Bologna dibiarkan santai bersama Verona, seperti laga melawan Monza atau Torino. Sebaliknya, tim yang membentuk TLCA juga tidak mengapresiasi Bologna, terlihat dari penerapan margin 0:0. Dengan rasio ini, sebaiknya berani memilih Verona.