MT Sports

Bola voli Vietnam melewatkan tiket Piala Dunia putri

Waktu rilis:2023-09-06 Sumber: Hiếu Lương(MetaSports) Komentar
Thailand unggul dua set, namun Vietnam tetap kalah dari Jepang pada perebutan medali perunggu turnamen bola voli putri Asia 2023, yang berarti kehilangan kesempatan mengikuti kejuaraan dunia.

Di babak semifinal, Jepang kesulitan memainkan lima set dan kalah dari Thailand 2-3. Mereka juga mempunyai waktu istirahat yang lebih sedikit karena bermain setelah Vietnam. Meski kalah 0-3 dari China, bermain hanya tiga set membantu murid-murid pelatih Nguyen Tuan Kiet tetap menjaga kebugarannya.

Hal inilah yang menjadi alasan Vietnam unggul di banyak momen penting dalam perebutan medali perunggu sore ini. Kedua tim pun menciptakan posisi menyerang yang indah. Tapi, wakil Asia Timur itu tetap tampil beda dengan kemampuannya bertahan di barisan belakang, bersama striker Fuyumi Hawi.

Pada set pertama, Vietnam lebih banyak memimpin namun berusaha mengimbanginya agar jaraknya tidak melebihi dua poin. Saat skor 19-20, Jepang melakukan empat kesalahan, termasuk tiga situasi bola keluar berturut-turut sehingga membuat Vietnam unggul 23-21. Setelah itu, Hoang Thi Kieu Trinh menyerang dan mencetak poin ke-24, sebelum Tran Thi Thanh Thuy melakukan blok dengan baik untuk menang 25-21.

Pada set kedua, Jepang meningkatkan kemampuan smashnya dengan 17 poin serangan untuk menang 25-14. Set ketiga juga menyaksikan kedua belah pihak berjuang dengan 18 poin serangan Vietnam, hanya satu poin lebih sedikit dari Jepang. Tim Negeri Matahari Terbit menang 25-22.

Pada set keempat, saat memimpin 4-8, pelatih Nguyen Tuan Kiet meminta berhenti berkonsultasi. Katalis dalam hal dorongan moral membantu putri Vietnam bermain impresif, mencetak delapan poin berturut-turut untuk memimpin 12-8. Saat skor 20-15, Jepang perlahan-lahan menarik pilarnya dari lapangan untuk menghemat tenaga di set kelima, namun Vietnam juga butuh waktu lama untuk menang 25-20.

Memasuki set penentuan, Jepang sempat melakukan smash di belakang garis 3m, memimpin 3-2. Vietnam mengeluh namun melakukan kesalahan, alih-alih memastikan bola tidak menyentuh blok, mereka malah mengklaim lawan telah menginjak garis.

Jepang kemudian membanjiri dengan pukulan tak terbendung dari sang pemilik Fuyumi Hawi. Kesenjangan berangsur-angsur melebar sebelum berhenti pada kedudukan 15-11 untuk keunggulan Jepang.

Kegagalan tersebut menyebabkan Pak Kiet dan timnya kehilangan medali perunggu dan satu tempat di kejuaraan dunia bola voli putri 2025. Meski demikian, meraih posisi 4 besar Asia untuk pertama kalinya masih menjadi prestasi bersejarah bagi cabang olahraga voli putri. Vietnam.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments