Karate Vietnam mendominasi turnamen Asia Tenggara 2023
Setelah tiga hari bertanding, petinju Vietnam berhasil meraih 23 medali emas, 20 medali perak, dan 22 medali perunggu. Thailand menempati peringkat kedua dengan delapan medali emas, 10 medali perak, dan 18 medali perunggu. Indonesia juga meraih delapan medali emas namun menempati peringkat ketiga dengan hanya lima medali perak dan 11 medali perunggu. Sementara itu, Brunei menempati peringkat terakhir dengan medali perunggu, menjadi satu-satunya tim peserta turnamen yang tidak meraih medali emas dan perak.
Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) ke-10 akan berlangsung dari 17 hingga 19 Maret di Manila. Turnamen ini memiliki delapan tim yang berpartisipasi termasuk Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Kamboja dan Brunei. Turnamen ini dibagi menjadi dua kategori: yunior (pemuda, U21) dan beregu.
Di hari pertama kompetisi, Vietnam meraih total 17 medali emas di nomor yunior. Setelah itu, tim meraih 6 medali emas lagi dalam sistem beregu.
Petinju Hoang Thi My Tam tampil impresif saat meraih medali emas ganda di kumite putri di bawah 55kg. Tam saya pada gilirannya mengalahkan petinju Thailand Chokprasertgul Sirigamolnate di kategori U21, dan petinju Filipina Montalvo Jenelle di sistem tim.
Selain itu, Vietnam memiliki satu medali emas di kelas atas 84kg putra Tran Le Tan Dat, dua medali emas di kata pria dan wanita. Sedangkan Nguyen Thi Ngoan kehilangan medali emas di kategori under 61kg putri saat kalah dari petinju Malaysia Nor Azli Azwani. Ngoan masih dalam proses mengembalikan performanya sejak meraih medali emas dunia di kelas 61kg pada 2017.
Pencapaian SEAKF 2023 karate Vietnam ada di kalkulasi tenaga kepelatihan, terus mempertahankan posisi terdepan di kawasan dan berjalan dengan baik untuk SEA Games ke-32 di Kamboja. Pada SEA Games 31, karate Vietnam menduduki peringkat pertama dengan tujuh medali emas, dua medali perak, enam medali perunggu; tiga medali emas dari tim belakang Indonesia.