MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Sepak bola > Hadiah lainnya

Mengapa pemain Betis diperbolehkan mencetak gol meski bola menyentuh tangan mereka?

Waktu rilis:2023-03-10 Sumber: Vy Anh(MetaSports) Komentar
Juanmi sempat mengabaikan kesalahan membiarkan bola menyentuh tangannya karena tidak disengaja, sebelum mengopernya ke Ayoze Perez untuk membentur Man Utd pada 9 Maret malam.

Gol penyeimbang 1-1 Betis datang dari umpan panjang dari jenderal tua Joaquin di menit ke-32. Striker Juanmi menggunakan dadanya untuk mengontrol tetapi membiarkan bola menggelinding ke lengannya. Pembalap Spanyol itu kemudian menambahkan satu pukulan lagi, lalu mengopernya ke Perez di pojok kanan. Dalam posisi santai, pemain yang dipinjamkan ke Betis itu lewat tembakan Leicester melintasi sudut untuk menaklukkan David De Gea.

Di bawah aturan UEFA, bola tangan yang tidak disengaja yang menghasilkan gol atau peluang mencetak gol tidak dianggap sebagai pelanggaran bola tangan. Handball dihukum jika bola menyentuh penyerang selama fase peluncuran sesaat sebelum mencetak gol. Di gawang Betis, Juanmi melakukan satu pukulan lagi dan kemudian mengoper bola. Perez lalu mengontrol dengan dadanya lalu mengayunkan kakinya.

Baik wasit Daniel Siebert maupun wasit VAR Marco Fritz tidak bergerak untuk mengganggu bola ini, meski bek tengah Raphael Varane memberi isyarat kepada Juanmi untuk melakukan kesalahan membiarkan bola bersentuhan.

Banyak fans Man Utd yang marah dengan meja tamu. Mereka mencontohkan situasi serupa lainnya yang merugikan tim Old Trafford, juga di Liga Europa musim ini. Pada pertandingan penyisihan grup melawan Sociedad, gelandang Lisandro Martinez memblok bola dengan kakinya, kemudian bola mengenai tangannya dan Man Utd mendapat penalti karena situasinya terjadi di area penalti.

"Ada ketidakkonsistenan di sini. Memainkan bola dengan tangan mengarah ke meja, tetapi tidak "langsung" mengarah ke meja tidak dihukum?", komentar akun @thatduncan di Twitter tentang meja Perez.

Sempat menyamakan kedudukan di penghujung babak pertama, namun Man Utd bermain eksplosif di babak kedua. Mereka benar-benar mendominasi, menyelesaikan dengan unggul dan mencetak tiga gol lagi untuk memenangkan final 4-1. Memenangkan celah membantu guru dan pelatih Erik Ten Hag menginjakkan satu kaki di perempat final Liga Europa. Pertandingan ulang kedua tim pada 17 Maret di stadion Benito Villamarin milik Betis.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments