Mengapa Argentina harus berlaga di kualifikasi Piala Dunia meski menjadi juara dunia?
Mengapa Argentina harus memainkan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Meksiko, Amerika, dan Kanada padahal juara dunia 2022? Pertanyaan ini ditanyakan oleh banyak orang dan bahkan mereka yang mengetahui jawabannya pun terkejut dengan peraturan FIFA.
Dari tahun 1938 hingga 2002, semua tim yang menjadi juara dunia dibebaskan dari kualifikasi Piala Dunia berikutnya. Misalnya, Argentina melalui Piala Dunia 1982 dan 1990 hingga menjadi juara dunia 1978 dan 1986. Mereka juga tidak bermain di kualifikasi Piala Dunia 1978 sebagai negara tuan rumah.
Namun lebih dari dua dekade lalu, FIFA memutuskan untuk mengubah aturan main setelah kejuaraan Brasil di Korea-Jepang 2002. Meski sudah menang 5 kali, Selecao tetap harus bersaing di babak kualifikasi berikutnya. Ini adalah awal dari sebuah era baru dan Italia (2006), Spanyol (2010), Jerman (2014) dan Perancis (2018) harus mengulangi hal yang sama. Hal serupa juga dilakukan Argentina jelang turnamen 2026. Khususnya, sejauh ini, semua tim yang lolos telah lolos ke Piala Dunia berikutnya.
Piala Dunia berikutnya akan menjadi istimewa karena jumlah tim yang berpartisipasi telah ditingkatkan dari 32 menjadi 48, tersebar berdasarkan lokasi dan konfederasi: Asia (8), Afrika (9), Amerika Tengah Utara dan Karibia (6), Selatan Amerika (6), Oseania (1), Eropa (16).
Di Conmebol, Argentina akan melawan 9 tim lainnya dengan total 18 pertandingan (leg pertama dan kedua). Debut Lionel Messi dan rekan satu timnya berlangsung pada Jumat pagi melawan Ekuador di Monumental. Mereka kemudian melakukan perjalanan ke Bolivia untuk bermain pada Rabu pagi di puncak La Paz.